Musuh Yang Tak Terlihat

Kolose 3:5

Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala

Bacaan Alkitab Setahun : Mazmur 43; Kisah Para Rasul 15; Keluaran 35-36

Dalam hidup Daud, ada dua kisah yang sangat ekstrim. Dua kisah itu melibatkan dua tokoh, yang pertama Goliat, orang Filistin yang merupakan keturunan raksasa. Kedua adalah Batsyeba, istri salah satu bawahannya sendiri, Uria.

Goliat adalah musuh yang cukup fenomenal karena perawakannya yang raksasa. Ia sanggup mengintimidasi seluruh jajaran tentara Israel yang dipimpin Saul. Namun dengan gagah Daud bisa berkata kepada Goliat, “"Engkau mendatangi aku dengan pedang dan tombak dan lembing, tetapi aku mendatangi engkau dengan nama TUHAN semesta alam, Allah segala barisan Israel yang kautantang itu.” (1 Sam 17:45). Kisah selanjutnya tentu Anda tahu, Daud membunuh Goliat hanya dengan umban batu.

Sayangnya, Daud tidak terus menjaga sikap hatinya sehingga ketika ia bertemu dengan musuh yang tidak terlihat, yaitu hawa nafsunya sendiri, ia kalah. Ketika ia melihat Batsyeba dari sotoh istananya, hawa nafsunya membutakannya. Ia tentu membungkam hati nuraninya sehingga ia mengabaikan peringatan halus yang Tuhan berikan.

Seperti Daud, musuh yang membahayakan kita terkadang bukanlah dari luar, bukanlah raksasa yang mengintimidasi itu. Musuh terbesar kita adalah diri sendiri, hawa nafsu kita, keinginan-keinginan kita. Banyak orang tidak menyadarinya, hingga saat mereka di puncak suksesnya jatuh terhempas oleh musuh ini.

Hari ini mari kita ingatkan diri sendiri untuk terus mewaspadai musuh yang tidak terlihat ini. Mari jadi pahlawan sejati; menjadi orang yang sabar dan dapat menguasai dirinya, termasuk hawa nafsunya (Amsal 16:32). Caranya? Tundukkanlah diri kita kepada Tuhan.

Jika Anda bisa menaklukan diri Anda dibawah tangan Tuhan yang kuat, Anda telah berhasil menaklukan musuh terbesar dalam hidup Anda

Related Articles